PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) meluncurkan New S-Class dan New E-Class rakitan lokal pertama. Namun yang menarik, kedua sedan yang diproduksi di Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, tersebut diklaim tidak terdampak krisis semikonduktor.
“Memang kami sudah persiapkan produksi S-Class dan E-Class terbaru ini sejak tahun-tahun lalu. Jadi semua komponen yang digunakan dalam proses produksi sudah kami secure,” kata Deputy Director Sales Operations Product Management PT MBDI Kariyanto Hardjosoemarto dalam acara peluncuran The New S-Class dan E-Class di Mercedes-Benz Star Expo, Senayan City, Jakarta hari ini, Rabu, 3 November 2021.
Kariyanto berharap kondisi produksi dua sedan baru ini bisa tetap normal sama tahun depan. Saat ini MBDI terus melakukan koordinasi dengan Mercedes-Benz global untuk menghadapi krisis semikonduktor.
New Mervcedes-Benz S-Class dan New Mercedes-Benz E-Class akan melengkapi jajaran model yang dirakit lokal, yakni GLA, GLC, GLE, dan GLS di segmen SUV serta AMG A 35 Sedan dan AMG GLA 35 untuk model high-performance.
Mercedes-Benz New S-Class dan New E-Class ini hadir dengan sejumlah pembaruan di bagian eksterior, misalnya desain lampu utama yang baru serta ukuran velg yang semula 20 inci menjadi 19 inci.
Kemudian dari sisi interior, dua sedan terbaru ini sudah menggunakan desain setir baru dan layar infotainmentnya menggunakan interface Mercedes-Benz User Experience (MBUX).
Mercedes-Benz S 450 4MATIC Luxury dibekali mesin 6 silinder berkapasitas 2.999 cc yang mampu menghasilkan tenaga 367 Hp dan torsi 500 Nm. Sementara untuk Mercedes-Benz E 300 AMG Line mengusung mesin 4 silinder berkapasitas 1.991 cc yang menghasilkan tenaga 256 HP dan torsi 370 Nm.
Soal harga, Mercedes-Benz New S-Class dijual Rp 2,525 miliar, sedangkan New E-Class dibanderol Rp 1,275 miliar. Harga tersebut berstatus off the road Jakarta.