Pekan lalu PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) resmi menghadirkan versi rakitan lokal dari A-Class Sedan dan SUV GLA200. Hal yang menarik, alih-alih merakit A-Class versi hatchback, pabrikan Jerman ini malah memilih sedan. Kenapa?
Deputy Director Sales Operations Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), Kariyanto Hardjosoemarto menjelaskan jika ada alasan khusus yang membuat pihaknya memilih varian sedan ketimbang hatchback untuk dirakit di Wanaherang, Bogor.
"Saat ini trend SUV tengah naik, tapi kami percaya sedan masih ada penggemarnya. Dari dulu hingga kini sedan adalah backbone kami," katanya.
Menurutnya di segmen sedan dan SUV memiliki potensi bagus untuk entry level di kelas tersebut. "Dari GLA positif di segmen SUV. Semoga terus berlanjut di periode selanjutnya. Kami memanfaatkan tren dan memperkuat posisi di pasar Indonesia."
Lalu kenapa A-Class hatchback tidak ikut dirakit lokal? "Karena (secara pasar) mirip bentuknya dengan GLA. Makanya kami berikan opsi CKD di sedan. Kami berikan opsi komplet untuk konsumen di segmen ini," urai Kariyanto.
Sebagai catatan, tahun ini total ada 8 kendaraan Mercy penumpang yang dirakit lokal. Hal ini membuat mereka menjadi pabrikan premium yang paling banyak merakit model lokal. "Ini bukti untuk memperkuat posisi di market dan meningkatkan investasi di Indonesia," pungkas Kariyanto.
#mercedes-benz-a-class #mercedes-benz-a-class-sedan #mercedes-benz-gla
