Hyundai Staria sudah melenggang di jalanan Indonesia dan langsung masuk ke bursa MPV premium di negeri batik.
Namun nun jauh di Eropa sana, ternyata Staria tak hanya berfungsi sebagai kendaraan glamour, namun tetap mengacu pada fungsinya sebagai kendaraan multi purpose alias multi fungsi.
Jadi fungsinya pun menjadi people mover sekaligus punya fungsi lain di bidang komersial.
Khusus untuk varian kelas pekerja, di pasar Eropa model ini dikenal sebagai Staria Van.
Seperti dilansir dari laman resmi hyundai.com, varian ini menyediakan beberapa konfigurasi model bodi mulai dari model dengan jendela lengkap hingga model tanpa jendela atau blind van. Selain itu tersedia pula pilihan pintu belakang model terbuka ke atas, seperti dipakai pada Staria Premium atau model pintu swing alias pintu belakang dengan bukaan model belah. Tak hanya itu, tersedia pula model dengan pembatas ruangan antara kabin dan ruang kargo.
Untuk mesin, sepertinya tidak ada perbedaan antara versi kerah biru ini dengan versi mewah untuk pasar di Indonesia. Staria Van menggunakan mesin diesel 2.2 L VGT dengan tendangan tenaga sebesar 175 hp dan torsi 430 Nm.
Hanya saja van komersial ini punya pilihan transmisi manual 6 percepatan dan disodorkan pula opsi matik 8 percepatan.
Sebenarnya dalam hal kendaraan van komersial, Hyundai Indonesia sudah punya pengalaman yang cukup lumayan. Salah satunya adalah Starex yang berbagi bodi, sasis dan mesin dengan H-1. Model ini cukup laris untuk digunakan sebagai van pengangkut barang dan juga dialih fungsikan sebagai ambulan.
Penggunaan MPV mewah dan MPV komersial dalam satu platform sebenarnya bukan hal baru. Bahkan resep seperti ini dianut hampir semua pabrikan di dunia. Sebagai contoh, Mercedes-Benz dengan V-Class dan Vito untuk versi komersialnya. Atau VW Caravelle yang punya Transporter sebagai versi pekerjanya.