Nissan Magnite sejatinya diluncurkan secara resmi pada Desember 2020 lalu, namun delivery unit pertama mobil impor CBU India dilakukan 4 bulan kemudian pada bulan April. Hal inilah salah satu sebab yang membuat Magnite tidak terlihat di jalan Nusantara. Selain itu pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab seretnya produksi mobil ini di India. Efek domino yang ada, Nissan India disebut-sebut tengah lebih berfokus untuk memprioritaskan Magnite untuk dalam negerinya lantaran membludaknya permintaan.
Lalu bagaimana kondisi riil berdasar info dari dealer Nissan di Indonesia?
“Kami biasanya hanya mendapatkan jatah 5 unit perbulan untuk menjual Magnite. Atau biasanya ada jatah dari India sebanyak 100 unit yang dibagi ke dealer-dealer Nissan di seluruh Indonesia,” ucap Badri selaku Sales Advisor Nissan TB Simatupang, saat dihubungi OtoDriver beberapa waktu lalu.
Padahal jika melihat spesifikasinya, Magnite tergolong sosok Mini SUV yang patut diperhitungkan. Dari segi interior, Nissan berhasil mengemas Magnite dengan mengedepankan gaya sporty dan modern. Adapun beberapa fitur menarik, seperti layar instrumen 7 inci TFT Around View Monitor, Tyre Pressure Monitoring System, headunit berukuran 8 inci, dan Engine Start Stop Button.
Jantung pacu All-new Nissan Magnite pun cukup unik karena dilengkapi dengan mesin HRAO 1.000 cc Turbo 3 silinder, yang sanggup menghasilkan tenaga puncak 100 PS dan torsi 160 Nm. Mesin ini diklaim menggunakan teknologi "mirror bore cylinder coating" yang juga digunakan Nissan GT-R, untuk mengurangi resistensi di dalam mesin, mengurangi bobot, meningkatkan manajemen panas dan pembakaran, hingga menghasilkan akselerasi lebih halus dan konsumsi bahan bakar yang efisien.
Di pasar Indonesia, berdasarkan website resmi Nissan harga Magnite dibanderol antara Rp 219,9 juta sampai Rp 251,9 juta. Namun sayangnya semua keunggulan Magnite harus ditutupi karena keterbatasan stok. Badri juga menambahkan, bahwa pemesanan bulan ini kemungkinan unit akan datang ke konsumen pada bulan Desember. “Kalau unit sudah ada, itu semua merupakan pesanan konsumen dari 3-4 bulan sebelumnya,” tutup Badri.