Produsen mobil sport asal Inggris, Lotus merilis model terbaru mereka berjuluk Emira pekan ini. Dan sports car tersebut didapuk sebagai model terakhir Lotus yang bermesin bensin.
Yup, dilansir Reuter, Lotus menyatakan akan fokus pada pengembangan mobil listrik. Hal ini sesuai dengan visi terbaru dari induk mereka asal Cina, Geely yang ingin melakukan transformasi pada Lotus sebagai produsen mobil listrik di segmen sedan mewah dan SUV.
Kondisi ini disebutkan pihak Lotus karena penggemar sports car dianggap terbatas. "Kami menyadari kebutuhan kami untuk meningkatkan keuntungan dan segmen sports car sangat terbatas," papar Matt Windle, Managing Director Lotus.
Untuk itu pergeseran segmen pun dirasa perlu dilakukan. "Kami mencari segmen diluar range produk Lotus, untuk konsumen yang berbeda," ucapnya.
Sebagai produk pamungkas, Emira tak ingin tampil sekadarnya. Diplot menjadi penerus Evora sekaligus penantang Porsche 718 Cayman, model ini dibekali mesin bertenaga.
Mesin Mercedes-AMG A35 2.000 cc dengan peningkatan tenaga lewat peranti sistem intake udara baru dan knalpotnya mampu menghasilkan daya hingga 360 dk. Jauh lebih besar dari versi standarnya yang hanya 302 dk. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi AMG 7-speed dual clutch.
Jika dianggap kurang bertenaga, Lotus pun membekali Emira dengan mesin supercharger 3.500 cc V6 keluaran Toyota bisa dilirik. Pilihan ini merupakan dapur pacu yang sama dengan milik Exige. Tenaganya diklaim mencapai 395 dk dengan top speed sekitar 290 km/jam.
Rencananya mobil ini akan dijual mulai pertengahan tahun depan dengan banderol sekitar Rp 1,2 miliar.