Bus Zhongtong batch pertama yang dioperasikan Perum Damri untuk armada Transjakarta resmi purna tugas tahun ini. Ada sederet kisah bus gandeng (articulated) ini saat hadir di Indonesia. Seperti apa?
Bus ini hadir mulai 2013 dari Tiongkok untuk dioperasikan oleh Damri sebagai pengganti dan penambahan armada bus gandeng lain. Seperti INKA Inobus, Ankai hingga Komodo. Damri membeli 66 unit bus yang mengisi Koridor 1 dan 8.
Selain Damri, operator TJ lain yang mengandalkan Zhongtong tipe LCK6180GC ini adalah PPD. Namun berbeda dengan Damri, PPD baru mulai mengoperasikan 59 unit bus tersebut pada 2019.
Menariknya, unit yang dipakai PPD ternyata pengadaannya sudah sejak 2013 silam. Bus tersebut baru datang pada 2016-2017. Namun ada masalah yang membuatnya telat beroperasi.
Alasan keterlambatan tersebut ternyata pada soal teknis yang kerap bermasalah. Paling fatal adalah kasus kebakaran bus pada tahun 2015 lalu. Kejadian ini membuat seluruh unit Zhongtong stop operasi.
Pihak TJ sendiri kembali menjalankan bus tersebut terkait hasil keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) pada Juli 2018. Keputusan itu memerintahkan agar TransJakarta mengoperasikan 59 unit bus gandeng merek Zhongtong milik PPD.
PPD juga terkena denda penalti karena keterlambatan operasional ini. Apalagi bus tersebut harusnya sudah berjalan sejak 2014 silam.
Pihak Transjakarta harus cermat memeriksa unit tersebut agar tak lagi bermasalah. Setelah pengecekan, hasilnya secara spesifikasi bus Zhongtong ini ternyata berbeda dari unit 2013 yang bermasalah. Sehingga TJ berani mengoperasikan bus tersebut.
Toh demikian, bus gandeng Zhongtong ini sudah tak lagi diimpor untuk armada baru TJ. Sebagai gantinya hadir bus gandeng merek Scania yang kini dimiliki operator Mayasari Bakti.
#busway #transjakarta #damri #zhongtong #bus-gandeng #bus-zhongtong-pensiun