Bagi pengusaha angkutan niaga, ban menjadi salah satu penyumbang biaya operasional terbesar. Salah satu penyebabnya, telapak ban yang mengalami keausan tidak merata padahal masih layak pakai dan belum memasuki masa ganti.
Seperti telapak ban habis hanya pada satu sisi tertentu, sementara sisi lain dalam kondisi baik. Keausan yang tidak merata pada telapak ban bisa membuatnya kehilangan daya cengkeram dan berakibat fatal jika mengalami masalah seperti aquaplaning.
Untuk mencegah hal tersebut, Auto2000 sebagai dealer resmi kendaraan Toyota memberikan tips mengenai penyebab keausan ban.
1. Tekanan Udara Ban Kurang
Perlu diketahui, ban tidak hanya berperan sebagai alas penggerak kendaraan, tapi juga tumpuan dari bobot mobil. Akibat tekanan udara yang tidak terjaga membuat dinding ban bekerja lebih berat dan mengalami defleksi berlebihan.
Telapak ban turut mendapatkan tekanan berlebihan sehingga membuatnya cepat aus. Sebaiknya lakukan pengecekan berkala tekanan udara ban minimal satu minggu sekali.
2. Membawa Muatan Berlebihan
Hal ini kerap dialami pelaku usaha logistik. Kondisi yang dialami oleh ban sama dengan ketika tekanannya kurang dari rekomendasi pabrikan.
Kelebihan beban yang diterima akan diteruskan menuju telapak ban dan membuatnya menerima tekanan terlalu tinggi melebihi batas yang diperbolehkan. Perhatikan muatan mobil sesuai dengan yang disarankan pada buku manual perawatan kendaraan.
3. Lupa Menjalankan Spooring
Spooring berguna untuk menyetel ulang kaki-kaki setelah sekian lama digunakan lantaran pemakaian mobil dalam jangka waktu panjang bisa membuat penyimpangan pada roda akibat pergerakan pada komponen kaki-kaki.
Efeknya akan berpengaruh pada kerja roda yang tidak seimbang dan habisnya telapak ban secara tidak merata. Lakukan spooring dan balancing secara berkala di bengkel-bengkel Auto2000.
4. Kaki-Kaki Mobil Rusak
Kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil seperti shockabsorber yang bocor dapat berimbas pada kinerja ban yang tidak lagi optimal. Akibatnya, ada sisi ban yang mendapatkan beban berlebih sehingga membuat telapak ban lebih cepat aus.
Pengecekan kaki-kaki mobil dan spooring ban mobil waktu servis berkala dapat mengetahui potensi kerusakan dan mencegahnya.
5. Tidak Melakukan Rotasi Ban
Rotasi ban dilakukan untuk menjaga keseimbangan tingkat keausan semua ban mobil supaya telapak ban menipis secara merata dan bertahap. Sebaiknya melakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali.
6. Perilaku Berkendara di Jalan
Gaya mengemudi agresif, seperti sering menekan pedal gas hingga habis atau mengerem mendadak, dapat membuat telapak ban mobil cepat termakan akibat gesekan dengan permukaan jalan.
Termasuk menikung atau pindah lajur tiba-tiba sehingga membuat ban harus bekerja keras menjaga keseimbangan mobil. Atau yang sedang trend, oleng! Imbasnya, telapak ban akan lebih cepat kalah sehingga aus dan berujung rusak sebelum waktunya.