Kendaraan listrik cepat atau lambat akan jadi wajah baru industri otomotif dunia. Dan Indonesia dikaruniai sumber alam yang cukup memadahi dalam mata-rantai industri ini, yakni bahan baku utama yang digunakan untuk baterai.
Salah satu yang memiliki minat dalam pengembangan industri baterai ini adalah Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution yang mengumumkan kesepakatan dengan pemerintah Indonesia untuk joint venture di tanah air. Lebih jauh lagi, kerjasama ini fokus untuk menghasilkan produk sel baterai untuk jenis kendaraan full elektrik atau Battery Electric Vehicle (BEV).
Kerjasama ini ditandatangi di kantor pusat LG Energi Solution, Seoul (28/07) dilakukan oleh Sung Hwang Cho, President and CEO Hyundai Mobis, dan Jong Hyun Kim, President LG Energy Solution yang disaksikan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia, dan Toto Nugroho, Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC).
Investasi sebesar USD 1,1 miliar atau p 14,8 triliun akan digelontorkan untuk membangun pabrik di Karawang, Jawa Barat.
Dalam keterangan resminya Hyundai mengatakan bahwa Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution masing-masing akan berhak atas 50% kepemilikan saham di joint venture ini. Pemerintah Indonesia setuju untuk mendukung melalui berbagai insentif untuk kelancaran proses operasional yang stabil dari pabrik tersebut.
Pabrik ini dibangun di atas lahan 33 hektar dan mampu menghasilkan sel baterai lithium-ion NCMA dengan total 10 GWh pertahun. Angka tersebut mampu penuhi kebutuhan 150.000 kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) per tahun.
Target pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan pengadaan EV Hyundai dan Kia yang dibangun di atas platform Electric Global Modular Platform (E-GMP).
Namun ke depannya cukup masuk akan jika nantinya pabrik ini akan juga memasok baterai untuk kebutuhan kendaraan komersial seperti van dan bahkan bus atau truk.
Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021 dan akan selesai pada semester pertama tahun 2023. Sedangkan produksi massal sel baterai di fasilitas baru ini diharapkan akan dimulai pada semester pertama tahun 2024.