Diproduksi sejak 1995 hingga kini, CR-V jadi SUV tertua yang dimiliki Honda. Untuk dapat bertahan, Honda juga menyiapkan CR-V dengan sumber penggerak ramah lingkungan berjuluk e:HEV.
Secara garis besar teknologi e:HEV tak jauh berbeda dari e-Power dari Nissan. Di mana ada kombinasi dari mesin bahan bakar konvensional dengan motor listrik.
Mesin tersebut nantinya digunakan sebagai generator yang energinya diubah jadi sumber listrik yang disalurkan ke baterai dan menggerakkan motor listrik. Di Indonesia, e:HEV saat ini justru sudah dipakai oleh skuter Honda PCX yang meluncur pekan lalu.
Kembali ke CR-V e:HEV, mobil tersebut akan dibekali mesin bensin 2.000 cc untuk menggerakkan motor listrik bertenaga 145 dk dengan torsi 315 Nm. Performanya diklaim mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 8,6 detik dan topspeed hingga 180 km/jam.
Dari laman Autoevolution, disebutkan jika CR-V e:HEV akan menggunakan pelek 18 inci dengan kaca privasi pada tipe SE dan Elegance. Lalu terdapat interior beraksen silver dengan wireless charging untuk smartphone.
CR-V e:HEV akan terlebih dulu dirilis di Eropa. Peluncuran model baru tersebut adalah bagian dari elektrifikasi yang dilakukan untuk seluruh model Honda di Eropa pada 2022 nanti.