Seiring perkembangan zaman dan teknologi, kini pabrikan otomotif telah menciptakan mobil-mobil ramah lingkungan. Namun tak hanya sampai di situ, ada beberapa produsen yang justru fokus menggarap mobil terbang.
Hal ini perlu diantisipasi, karena seiring bertambahnya jumlah mobil di jalanan yang tidak diimbangi dengan jalanan yang ada, maka mobil terbang bisa saja menjadi transportasi utama di masa depan.
Nah setelah diusut, ternyata hingga saat ini sudah ada dua pabrikan yang telah menciptakan mobil terbang. Bahkan keduanya telah mengantongi izin untuk mengudara.
Yang pertama ada nama PAL-V asal Belanda. Dengan model PAL-V Liberty, mobil terbang tersebut sudah mendapatkan izin resmi untuk mengaspal di jalanan umum. Setidaknya, PAL-V Liberty boleh berada di jalan raya di kawasan negara-negara Uni Eropa.
Izin itu diberikan karena PAL-V Liberty telah menjalani tes kelayakan dari segi spesifikasi yang dibutuhkan sebuah kendaraan di jalan. PAL-V juga sudah menjalani tes di trek khusus guna menguji kecepatan, pengereman, emisi serta polusi suara.
Dari serangkaian tes, PAL-V bisa melengkapi mobil terbang itu dengan plat nomor layaknya kendaraan yang ada di jalan raya. Hanya saja perjalanan PAL-V untuk benar-benar bisa beroperasi di angkasa dan jalan raya masih harus menempuh jalan panjang.
Mobil terbang yang dirancang oleh CEO PAL-V R Dingenmanse ini diharuskan menjalani tes ketahananan di berbagai jalan raya yang ada di kawasan Eropa. Rencananya pengujian akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
Dan yang kedua ada nama Geely Terrafugia Transition. Perusahaan mobil terbang Terrafugia milik Geely baru-baru ini mengumumkan model mobil terbang Transition telah disetujui terbang dari kantor Federal Aviation Administration (FAA). Perusahaan menjelaskan ini adalah pencapaian yang signifikan, karena mereka sekarang berharap mobil Transition dapat memenuhi standar FAA dan badan keselamatan National Highway and Traffic Safety Administration (NHTSA).
Namun, pelanggan perlu bersabar karena Terrafugia ingin mobil Transition dapat digunakan tanpa masalah baik di jalan raya maupun di udara pada 2022.
Mobil terbang Terrafugia Transition kini memiliki versi fly-only untuk saat ini, dilengkapi dengan mesin baling-baling Rotax 912iS yang dipasang pada bagian belakang bertenaga 100 PS. Mesin ini dapat diisi dengan bensin premium atau bahan bakar pesawat, dan memungkinkan Transition mencapai kecepatan hingga 161 km/jam.