Nissan Motor Company Ltd mengabarkan bahwa pihaknya akan melakukan penutupan pabrik di Filipina pada Maret 2021 mendatang. Seperti dikutip dari Reuter, langkah Nissan ini tak lain merupakan bagian dari restrukturisasi demi mengoptimalkan produk dan operasi bisnis. Alasan yang sama yang melatarbelakangi tutupnya Nissan di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020 silam.
Informasi penutupan pabrikan yang menghasilkan sedan Almera ini disampaikan oleh Mentri Perdangan dan Industri Filipina, Ramoz Lopez dalam keterangan resminya (21/01).
“Nissan menyatakan, penutupan pabrik tersebut merupakan bagian dari rencana mengoptimalkan produksi dan operasi bisnis yang efisien di wilayah Asia Tenggara,” jelasnya.
Pabrik yang terletak di Santa Rosa ini merupakan satu-satunya fasilitas produksi Nissan di negeri berbahasa Tagalog ini dengan kapasitas produksi 18.000 unit per tahun.
Nissan Filipina saat ini memasarkan sembilan varian model yang hampir seluruhnya didatangkan dalam wujud CBU. Hanya Almera saja yang merupakan produk yang diimpor dalam wujud terurai (CKD).
Lopez mengatakan bahwa tutupnya pabrik Nissan ini merupakan bukti bahwa perlunya tindakan pengamanan industri mobil nasional Filipina di tengah gempuran produk impor, termasuk dari Indonesia.