Di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, Bentley yang merupakan brand mewah di bawah naungan Volkswagen group ini justru berhasil mencatatkan rekor penjualan hingga 11.206 unit di 2020.
Melonjaknya penjualan kendaraan mewah dari Bentley itu berkat adanya banjir permintaan dari pasar otomotif terbesar di dunia, yakni China yang melonjak hingga 50 persen.
Pabrik di Inggris utara tidak memproduksi kendaraan selama tujuh minggu karena pembatasan yang diberlakukan pada Maret dan kemudian beroperasi dengan syarat hanya setengah produksi normal dalam sembilan minggu berikutnya, tetapi model-model baru membantu meningkatkan permintaan secara keseluruhan.
Permintaan meningkat sebesar 48 persen di China berkat popularitas Flying Spur baru, dan naik sebesar 4 persen di Amerika, mengimbangi penurunan di Eropa dan Timur Tengah.
"Saat kami melihat tahun depan, kami tetap optimis karena masih banyak yang tidak pasti," kata Chief Executive Adrian Hallmark yang dikutip dari Reuters, Rabu.
Penjualan Bentley pada tahun 2020, lebih tinggi 2 persen dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.