Di tengah krisis yang menimpa Cina karena virus Corona, Toyota dan FAW justru dikabarkan tengah bekerjasama dan telah mengucurkan dana sekitar 8,5 miliar Yuan atau setara 1,22 miliar dolar AS untuk membuat pabrik yang berlokasi di Tianjin.
Seperti dilansir Reuters, dokumen China-Singapore Tianjin Eco-city itu menyebutkan bahwa pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 200.000 kendaraan listrik per tahun.
Toyota menolak mengomentari proyek tersebut, namun mengatakan dalam sebuah pernyataan telah menganggap negara yang beribukota di Beijing itu sebagai salah satu pasar global terpentingnya. Apalagi pihaknya kini tengah fokus untuk menggarap kendaraan masa depan.
Toyota juga terus-menerus mempertimbangkan berbagai langkah untuk diterapkan di Cina demi memenuhi kebutuhan pertumbuhan bisnis di negara tersebut.
Tahun lalu, meskipun pasar mobil Cina secara keseluruhan turun 8,2 persen, Toyota berhasil menjual 1,62 juta unit mobil dan model premium Lexus di Cina, pasar mobil terbesar di dunia, lompatan penjualan 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Toyota juga memperluas kapasitas produksi mobil dalam usaha bersama mitra lainnya, GAC, yang berbasis di Guangzhou.