Seluruh dunia serentak 'mengistirahatkan' denyut mereka karena virus corona. Termasuk penghentian fasilitas pabrik yang memproduksi bus dan truk Scania di Eropa.
Dari laman resmi Scania, disebutkan mereka akan menghentikan produksi di seluruh unit produksi pada 25 Maret nanti. Pabrik Scania tersebar di beberapa negara Eropa, seperti Swedia, Belanda dan Perancis.
Tindakan ini menjadi bentuk dukungan Scania terhadap skema lockdown yang dilakukan sebagian negara di Eropa. Selain itu, langkah ini juga sudah mendapat persetujuan dari perwakilan manajemen dan para pekerja dalam rangka mencegah hadirnya virus corona di fasilitas mereka yang dapat berefek ke semua pihak.
Penghentian produksi sendiri diprediksi akan terjadi selama dua pekan. Sedangkan pabrik Scania lainnya di Amerika Latin, yang menghasilkan sekitar seperlima total produksi mereka masih beroperasi.
Selain itu, bengkel dan pusat suku cadang Scania juga tetap beroperasi. "Untuk memastikan transportasi pelanggan yang sangat penting bagi masyarakat, bengkel servis dan pusat suku cadang kami akan melanjutkan operasinya," kata Presiden dan CEO Scania, Henrik Henriksson.