Ferrari merilis hasil penjualannya periode Januari-Desember 2019. Hasilnya, produsen mobil sport mewah asal Italia itu berhasil menjual 10.131 unit produknya selama periode tersebut.
Seperti yang dilansir dari motor1, Rabu (5/2), pencapaian tersebut menjadi lebih spesial karena untuk pertama kalinya Ferrari berhasil menjual 10.000 lebih produknya. Presentasenya lebih tinggi 9,5 persen dibanding periode 2018.
Ferrari berhasil mendapat pendapatan bersih sebanyak $ 4,156 miliar atau setara dengan Rp 56 miliar, yang naik 10,1 persen tahun ke tahun.
Adapun wilayah yang menjadi lahan keuntungan terbesar untuk Ferrari adalah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Volume pengirimannya 4.895, naik 16 persen dari 2018.
Perusahaan berlambang kuda jingkrak itu mengirim 2.900 mobil ke Amerika Serikat, turun 3 persen. Sedangkan pengiriman 836 mobil ke Cina, Hong Kong, dan Taiwan membuat peningkatan 20 persen. Akhirnya, 1.500 unit dialihkan ke seluruh wilayah Asia-Pasifik, naik 13 persen.
Model dengan mesin V8 menjadi kontributor terbesar penjualan Ferrari, peningkatannya hingga 11,2 persen. Sedangkan model mesin V12 meningkat 4,6 persen. Jika ditotal, sepanjang 2019 Ferrari berhasil mendapat keuntungan $ 3,23 milyar atau setara dengan Rp 44,2 triliun.