Pandemi corona yang melanda dunia, termasuk Indonesia, membuat sederet kebijakan di bidang otomotif tertunda. Salah satunya penerapan standar emisi Euro-4 yang ditunda selama setahun.
Regulasi yang direncanakan aktif pada April 2021 ditunda menjadi April 2022. Hal ini didasari pada loyonya ekonomi akibat imbas virus corona. Dari sisi kendaraan niaga, saat ini pun pebisnis enggan untuk berinvestasi karena kondisi tersebut.
Meski demikian, PT Isuzu Astra Motor Indonesia selaku perusahaan manufaktur kendaraan niaga tetap mendukung aturan pemerintah pada penerapan implementasi Euro-4 karena dalam jangka panjang akan meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di level global.
Isuzu telah memperkenalkan teknologi mesin common-rail yang menjadi standar, ready Euro-4 sejak tahun 2011 di unit Isuzu Giga. Selain Giga, truk ringan, Isuzu Elf juga telah menerapkan teknologi serupa di tahun 2018.
“Isuzu Giga adalah medium truk pertama di Indonesia yang sudah menggunakan mesin common-rail yang ready Euro-4," kata Ernando Demily, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Karenanya, jika regulasi tersebut sudah disahkan, pihaknya telah siap. "Pada saat ini kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga saat implementasi berlangsung seluruh ekosistem kami telah siap” jelasnya.