Produsen asal Jerman, Mercedes-Benz, bekerjasama dengan produsen asal Cina Geely, untuk membangun mobil listrik mereka di Cina. Kerjasama tersebut merupakan usaha patungan dengan komposisi 50:50, dengan biaya investasi masing-masing sebesar $ 389 juta atau setara Rp 5,2 triliunan.
Seperti yang dilansir Carscoops, nantinya mobil yang mereka buat akan berada di bawah merek Smart. Kerjasama gabungan itu akan mempunyai markas di Kota Ningbo, yang terletak di selatan kota Shanghai.
"Kami akan bekerja sama dengan Mercedes-Benz untuk mengubah merek Smart menjadi pemain terkemuka, dengan kendaraan listrik untuk mengembangkan potensi merek di pasar global," ujar Geely Holding Chairman, Li Shufu.
Mereka menginformasikan bahwa kegiatan produksi nantinya akan dilakukan di Cina, sementara penjualan akan dilakukan di Cina dan Jerman. Seperti yang diumumkan tahun lalu, Geely akan menangani bagian teknik mobil sedangkan Mercedes-Benz akan bertanggung jawab atas desain mobil.
"Setelah menerima semua persetujuan yang diperlukan, kami sekarang siap untuk memulai usaha patungan dengan mitra kami Geely yang telah dalam persiapan selama beberapa bulan terakhir. Usaha patungan akan membawa generasi berikutnya dari mobil listrik pintar tanpa emisi untuk pasar Cina dan global," ujar kata Ola Källenius, Ketua Dewan Manajemen Daimler dan Mercedes-Benz.
Rencananya mobil listrik generasi berikutnya yang dikembangkan bersama akan mulai dijual pada 2022. Rencana tersebut tidak melenceng dari yang sebelumnya mereka katakan saat pertama kali mereka mengumunkan untuk bekerjasama pada Maret 2019.
Mercedes-Benz dan Geely juga mengumumkan bahwa perusahaan patungan itu akan dipimpin oleh Tong Xiangbei sebagai chief executive global. Setiap perusahaan akan memiliki tiga eksekutif.
