Toyota telah meluncurkan Yaris Cross untuk pasar Eropa secara virtual, setelah sebelumnya dijadwalkan akan perkenalkan pada Geneva Motor Show 2020 yang akhirnya batal.
Yaris Cross sendiri merupakan SUV yang dibangun di atas plaform TNGA-B yang berukuran lebih kecil dari C-HR. Hal tersebut membuatnya sebagai SUV paling kompak dalam jajaran mobil Toyota yang dipasarkan saat ini.
Jika melihat spesifikasi yang dimilikinya, maka bisa dibilang Yaris Cross tampil berbeda dengan Yaris yang dipasarkan di tanah air. Beberapa perbedaan besar terjadi pada dimensi dan mesin yang dianutnya.
Yaris Cross dihadirkan dengan panjang 4.180 mm, lebar 1.765 mm, tinggi 1.560 mm dan memiliki panjang wheelbase 2.560 mm. Sedangkan Yaris hatchback yang ada di Indonesia tampil dengan panjang 4.145 mm, lebar 1.730 mm, tinggi 1.500 mm dengan panjang wheelbase 2.550 mm.
Secara dimensi, Yaris Cross lebih panjang 35 mm, lebih lebar 35 mm, lebih tinggi 60 mm dengan panjang wheelbase lebih 10 mm ketimbang Yaris hatchback.
Sedangkan untuk mesinnya sendiri, Yaris Cross dipersenjatai M15A-FKS 1.490 cc yang memiliki tenaga 120 ps dan torsi 145 Nm. Sementara Yaris hatchback mengandalkan mesin DOHC Dual VVT-I 1.496 cc yang mampu memproduksi tenaga 107 ps dengan torsi 140 Nm.
Soal performa mesinnya, Yaris Cross lebih baik 13 ps dan memiliki torsi lebih baik 5 Nm ketimbang milik Yaris hatchback.
Sayangnya pihak PT Toyota Astra Motor mengatakan bahwa Yaris Cross yang dibangun menggunakan basis Yaris terbaru di Jepang ini tidak berpeluang masuk ke Indonesia. Hal tersebut menutup kemungkinan untuk mobil ini dapat diminati konsumen di tanah air.