Mungkin di Indonesia, nama Lincoln Continental tergolong asing terdengar. Namun tidak demikian dengan publik Amerika Serikat yang cukup mengenalnya sebagai salah satu mobil mewah.
Di masa lalu, Continental identik sebagai pembuat sedan dan bahkan pernah menjadi mobil kepresidenan Amerika Serikat. Peristiwa paling terkenal sehubungan dengan Continental adalah penembakan John F Kennedy pada 22 November 1963. Presiden ke 35 Amerika Serikat itu tewas ditembak di atas mobil kepresidenan berkode SS-100-X yang dikembangkan dari sebuah Lincoln Continental lansiran 1961.
Kembali ke masa kini, nampaknya kesangaran masa lalu Continental tidak cukup jadi modal agar mobil ini tetap mendapat hati di pasar Amerika Utara. Ford Motor Company, selaku pabrikan yang memayungi brand Lincoln akhirnya membuat keputusan penting dengan menghentikan produksi sedan ini pada 30 Oktober 2020 silam.
Seperti dilansir detroitnews.com, sedan mewah ini terpaksa pensiun karena terjadi pergeseran minat pasar terhadap sedan 4 pintu yang semakin ditinggalkan pasar sejak lima tahun terakhir.
Posisi Continental otomatis akan digantikan Lincoln Navigator yang berwujud SUV.
Mengenai kabar penghentian produksi Continental sebenarnya sudah mulai terdengar sejak Maret 2018 silam, atau dua tahun setelah Continental kembali dihadirkan di pasar.
Sebelumnya nama Continental pernah dihentikan, tepatnya pada generasi ke 9 di tahun 2002. Saat itu Continental berstatus sebagai sedan dengan penggerak roda depan dan berbagi platform dengan Ford Taurus.
Kehadiran kembali terjadi pada 2016 dan mencapai puncak kejayaan penjualan pada 2017 dengan 12.012 unit terjual, namun terus menerus turun. Tahun berikutnya hanya terjual 8.758 unit, di tahun 2019 hanya 6.586 unit dan hingga September 2020 ambruk di angka 3.872 unit.
Lincoln Continental resmi pamit diri. Produk ini merupakan gambaran keambrukan masa kejayaan sedan dan di masa depan digantikan oleh SUV dan crossover.