Kevlar, Temuan Modern Yang Nyaris Dibuang Ke Keranjang Sampah

Karbon Kevlar merupakan temuan di era moderen yang mampu menyuguhkan kekuatan luar biasa dengan bobot ringan.
Penulis: Suryo Sudjatmiko
Senin, 24 Agustus 2020 06:00 WIB
Berita - Kevlar, Temuan Modern Yang Nyaris Dibuang Ke Keranjang Sampah
Bagikan ke:

Karbon Kevlar merupakan temuan di era moderen yang mampu menyuguhkan kekuatan luar biasa dengan bobot ringan. Kekuatan Kevlar diperkirakan lima kali lebih kuat dari baja, dengan bobot yang sama. Sehingga Kevlar pun menjadi bahan yang digunakan secara luas di bidang industri militer dan kemudian merambah industri otomotif termasuk dirgantara.

Kita lihat saat ini, bahan ini selain digunakan untuk membuat perangkat hi-tech seperti bodi kendaraan ringan dan kuat juga digunakan sebagai aksesoris pada mobil atau kendaraan bermotor lain yang ini mengekspresikan tentang kekuatan dan teknologi tinggi.

Awal perjalanan Kevlar atau disebut juga Poly-paraphenylene terephthalamide merupakan material serat fiber aramid yang ditemukan oleh Stephanie Kwolek, saat bekerja di DuPont pada 1965.

Saat itu Kwolek dan timnya mencari serat baru yang ringan namun kuat untuk digunakan pada ban. Tujuannya adalah mendapatkan bobot ringan sehingga mendapatkan penggunaan bahan bakar yang lebih ekonomis.

Pada suatu ketika Kwolek mendapatkan suatu formulasi dengan wujud keruh yang dinilai tidak menarik. Pihak DuPont pun bahkan tidak tertarik dengan hasil tersebut dan nyaris dibuang ke keranjang sampah.

Tetapi Kwolek punya pandangan lain dan bersikeras untuk melakukan pengujian. Iapun membujuk ilmuwan lainnya yakni Charles Smullen untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang temuan tersebut.

Di luar dugaan hasilnya cukup mengejutkan. Serat tersebut ternyata punya kemampuan jauh melampaui ekspetasi yang ada. Bahkan DuPont yang semula menolak temuan tersebut berubah 180 derajat dan mengatakan bahwa penemuan racikan polymer ini akan merubah wajah industri di masa depan.

Persis seperti tujuan semula, penggunaan Kevlar pertama kali dilakukan pada industri ban. Di mana kehadirannnya menggantikan fungsi steel belt dan nylon belt terlebih pada ban hi-performance.

Dalam perkembangannya, Kevlar mulai digunakan pada industri mobil. Motif sisik pada Kevlar yang semula banyak disembunyikan di bawah lapisan cat, belakangan ini malah menjadi trend yang mulai menghiasi interior bahkan eksterior di hampir semua jenis kendaraan. Sisik inilah yang kini menjadi salah satu bentuk ciri modern yang mewakili lambang kekuatan. Lamborghini Sesto Elemento yang full menggunakan bahan Kevlar untuk bodi dan justru mengeksposnya bisa menjadi salah satu contoh nyata perpaduan keindahan dan kekuatan modern.

Foto - Kevlar, Temuan Modern Yang Nyaris Dibuang Ke Keranjang Sampah

Markondez

#kevlar #karbon-kevlar

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.