Ketika pandemi Corona berlangsung seperti sekarang ini, jalan-jalan yang semula macet terlihat lebih lengang dari biasanya. Hal tersebut karena sebagian orang memilih untuk tetap tinggal di rumah dan menerapkan social distancing.
Namun, dengan jalanan yang lebih sepi dari biasanya. Peraturan baru pun dimunculkan agar keamanan di jalan semakin baik. Seperti dilansir Reuters, kecepatan minimal lalu lintas kendaraan bermotor akan dikurangi, sebagai permulaan telah dilakukan di Washington DC, Amerika Serikat.
Walikota ibukota AS, Muriel Bowser, mengatakan Washington DC akan mengurangi batas kecepatan di sebagian besar jalan-jalan kota setempat. Pengurangannya cukup signifikan sebesar 20 persen menjadi 20 mil per jam (32 km/jam). Aturan ini mulai berlaku pada 1 Juni 2020.
Tindakan ini dilakukan Bowser dalam upaya untuk mengurangi kematian pejalan kaki. Semula betas kecepatan yang diperbolehkan tidak lebih dari 40 km/jam. Dengan pengurangan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan bertahan dari tabrakan lalu lintas. Selama pandemi virus Corona, jalanan lebih sepi yang membuat pengguna kendaraan bermotor meningkatkan kecepatan berkendaranya.
Selain itu, di beberapa ruas jalan di distrik ini pembatasan laju kendaraan bermotor akan lebih dilambatkan lagi. Terutama di wilayah yang padat pejalan kaki dan pesepeda. Lalu lintas lokal itu tidak boleh melebihi kecepatan 15 mil per jam atau sekitar 24 km/jam.
Kota-kota AS lainnya telah mengurangi batas kecepatan di jalan perumahan. Pada Maret lalu, Minneapolis dan St. Paul, Minnesota menurunkan batas kecepatan di jalan-jalan perumahan menjadi 20 mph. Sementara Portland, Oregon mengambil langkah yang sama tahun lalu. Kota-kota lain termasuk Boston mengejar batas kecepatan tempat tinggal 20 mph.