Suzuki resmi meluncurkan XL7 untuk pasar lokal Indonesia. Bisa dibilang Honda BR-V menjadi salah satu yang mobil yang 'diancam' dengan hadirnya Suzuki XL7 karena sama-sama akan bertarung di segmen LSUV.
Saat disinggung lebih jauh, Business Innovation and Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy menganggap kehadiran Suzuki XL7 bukan sebuah ancaman. Namun bukan berarti juga pihaknya tidak melakukan apa-apa.
"Tidak (merasa terancam), kita watching saja, kita monitor terus yah perkembangannya, engga boleh disepelekan," ujarnya kepada wartawan, di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (15/2).
Selain sama-sama bermain di segmen LSUV, ancaman lainnya berasal dari segi harga. Suzuki XL7 dibanderol mulai dari Rp 230 juta hingga 267 juta, sedangkan Honda BR-V dibanderol mulai dari Rp 248,9 juta hingga Rp 291,3 juta. Artinya Suzuki XL7 punya banderol harga lebih murah ketimbang Honda BR-V. Dan tidak dimungkiri bahwa harga merupakan salah satu alasan utama konsumen Indonesia memilih mobil.
Meski begitu, Yusak kembali menegaskan bahwa soal harga juga pihaknya tidak anggap pusing. Karena menurutnya konsumen Indonesia saat ini sudah bisa menentukan mobil pilihannya bukan hanya dari segi harga.
"Iya kita lihat yah customer sudah smart yah dia tahu brand valuenya bagaimana, aftersales value-nya gimana, pelayanannya gimana. Kan bukan hanya barunya saja sekarang yang dilihat, bukan harganya doang. Setelah dia punya layanan aftersales-nya gimana, mau dijual resale-nya gimana, sudah smart ya konsumen sekarang," tegasnya.
"Jadi kita watching yah, kita monitor terus sih engga cuek," pungkas Yusak.