Daihatsu Gran Max dan Luxio dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mendapatkan program recall karena ada cacat pada bagian connecting rod pada mesin Gran Max 1.5 dan Luxio yang diproduksi Maret 2018-April 2019. Persoalan ini menimbulkan masalah di mana mesin mobil berpotensi mati mendadak.
Sejak recall campaign dilakukan, tercatat bahwa sebanyak 9.034 unit mobil telah melakukan perbaikan. Artinya sudah mencapai 24 % dari total jumlah yang masuk ke program recall yang mencapai jumlah 36.915 unit.
Pencapaian angka 24% selama 8 bulan program berjalan ini ternyata merupakan pencapaian tersendiri dari PT ADM.
“Angka 24% dari target yang ada dalam kurun waktu 8 bulan merupakan pencapaian yang cukup memuaskan untuk ukuran kendaraan komersial dan penumpang,” terang Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT ADM dalam wawancara virtual dengan media dan komunitas Gran Max dan Luxio, Jumat (17/07).
“Sebenarnya target kita itu 3 tahun untuk 30 % , nah sekarang dengan angka 24% dalam kurang dari satu tahun tentu sesuatu yang bagus dan hasil ini di luar dugaan kita,” terang wanita yang akrab disapa Amel ini.
Pencapaian ini semakin fenomenal, karena terjadi di masa pandemi Covid-19, di mana terdapat masa di mana bengkel resmi terpaksa tutup karena PSBB. “Pada bulan Maret-Juni kita terpaksa tutup karena imbas dari wabah covid-19,” terang Hendrayadi Lastiyoso, Division Head Marketinbg & CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation dalam kesepatan yang sama.
Proses penggantian komponen bermasalah ini membutuhkan waktu dengan estimasi 14 jam kerja dan tidak dipungut biaya.
Selain itu pelanggan juga mendapatkan kompensasi dari Daihatsu berupa voucher paket ganti oli mesin gratis untuk masa servis berikutnya bagi peserta recall.