Tahun lalu, karoseri Laksana asal Ungaran, Jawa Tengah mengekspor beberapa unit bus ke Bangladesh. Bus berbasis Scania K360i tersebut mengusung bodi Legacy SR-2 yang jadi andalan Laksana di segmen big bus high deck.
Di Bangladesh, bus yang dioperasikan oleh perusahaan Ena dan Royal Express ini banyak yang mengabadikannya dalam foto atau video ketika bus tersebut menyambangi kota-kota di sana.
Namun di sisi lain, ternyata tampilan gagah Legacy SR-2 juga jadi bahan contekan karoseri lokal di Bangladesh. Seperti bisa dilihat dalam foto yang diunggah akun Instagram Bus Hunters Bangladesh, memperlihatkan bodi dengan desain mirip Legacy SR-2 pada bus Isuzu LT134. Ada empat armada kepunyaan perusahaan Green Saintmartin yang memakai bodi mirip Legacy SR-2 itu. Padahal, bus ekspor yang dikirim Laksana ke Bangladesh hanya sebatas merek Scania saja.
Tampilannya secara sepintas memang mirip. Seperti penggunaan kaca tumpuk di depan, headlamp hingga 'selendang' di sisi kacanya. Bahkan emblem Legacy pun ikut hadir di bus Isuzu tersebut.
Meski demikian, ada sederet perbedaan yang membuat produk ini benar-benar tiruan. Pertama, ketinggian 'kaca tumpuk'nya yang lebih rendah. Kemungkinan besar karena tipe dek busnya yang bukan super high deck seperti Legacy SR-2 dari Laksana. Lalu wiper tegak yang model lama, kemudian lampu belakangnya juga masih bertipe lawas, seperti pada bus Legacy SR-1.
Tak saja karoseri asal Indonesia yang kerap ditiru oleh karoseri di Bangladesh, tetapi desain bus dari SKS Bus Malaysia, Scania Touring hingga bodi Irizar asal Eropa.