Jelang kehadiran Toyota New Yaris yang akan digelar pada 8 September 2020 nanti, salah satu yang mendapat perhatian tentu adalah harga. Pertanyaannya apakah harga New Yaris ini akan mengalami kenaikan? Dan jika terjadi kenaikan seberapa besarkan selisihnya?
“Sejauh ini kami belum mendapatkan harga yang pastinya, namun kemungkinan besar akan lebih tinggi dari yang saat ini dipasarkan,” terang salah satu sales counter brand Three Ovale di bilangan Pondok Gede, saat kami hubungi, Sabtu (05/09). “Kalau pun ada, sepertinya selisihnya pun tidak terlalu besar,” sambungnya.
Mungkin kita bisa menggunakan pendekatan dengan membandingkan harga yang ada di Thailand. New Yaris yang diluncurkan di negeri gajah putih ini pada 19 Agustus silam diumumkan bahwa New Yaris dibanderol mulai 549.000 baht atau setara Rp 260 jutaan (tipe 2.1 Entry CVT) hingga 684.000 baht atau setara Rp 324 jutaan (tipe 1.2 Sport Premium CVT with Black Roof).
Artinya jika dibandingkan dengan versi lawasnya ada perbedaan di mana berdasarkan banderol pada bulan Juli 2020, Yaris Entry 1.2 berada di angkan 539.000 Baht atau sekitar Rp 253.3 jutaan, sedangkan varian paling puncaknya canteli harga 649.000 Baht atau sekitar Rp 305 jutaan.
Jika mengacu pada perbandingan harga di Thailand, terdapat selisih Rp 6 jutaan hingga 19 jutaan.
Saat ini di Indonesia model lawas Yaris masih terpampang di laman resmi Toyota Astra Motor. Varian terendah dijajakan dengan harga Rp 250,950 juta (Tipe E M/T) dan varian tertinggi Rp 291,450 juta (Tipe S CVT TRD).