Daimler mengambil langkah strategis untuk mengatasi permasalahan finansial yang mereka hadapi. Perusahaan induk Mercedes-Benz ini melakukan efisiensi struktur organisasi manajeman untuk menghapuskan beberapa lapis posisi yang terduplikasi antara Mercedes-Benz dan Daimler.
Mengutip Automotive News Europe, pembenahan dilakukan di bagian keuangan, produksi dan pengembangan. Beberapa nama digeser dan pengambil alihan tugas dilakukan dalam rangka efisiensi. "Restrukturisasi akan membuat manajemen puncak memegang kontrol lebih ketat untuk sektor mobil mewah andalan Mercedes-Benz," bunyi laporan tersebut.
(Baca juga: Sudah 50 Tahun di Indonesia, Mercedes-Benz Bawa Mobil Tertua di Dunia)
Adapun perubahan yang terjadi melibatkan Markus Schaefer yang kini menjadi orang kedua, Chief Operating Officer, sebelumnya bagian dari Anggota Dewan bidang penelitian. Selain itu Wolf-Dieter Kurz akan bertanggung jawab atas strategi dan kemudi produk-produk Mercedes-Benz. Kemudain, CEO Ola Kallenius mengambil alih tanggung jawab atas Mercedes Vans. Terakhir, posisi Chief Financial Officer Mercedes-Benz akan dilebur dengan jabatan serupa dari Daimler yang diambil alih oleh Herald Wilhelm yang menjabat posisi tersebut di perusahaan induk saat ini.
Berdasarkan rilis resmi Kamis (20/2), perubahan ini mulai aktif mulai 1 April mendatang. Adapun langkah strategis ini diambil menyusul penurunan profit yang mereka dapat tahun lalu. Daimler yang merupakan pabrikan otomotif kelas premium paling laris dan juga produsen kendaraan komerisal terbesar, bahkan harus memotong dividen sampai nilai terendah sejak krisis finansial.
(Baca juga: Mobil Pertama di Dunia Buatan Mercedes-Benz)
Bahkan divisi mobil van, yang relatif kecil dalam bisnis mencatatkan kerugian mencapai 3,1 juta Euro tahun 2019 lalu.