Daimler Memprediksi Krisis Chip Semikonduktor Bakal Sampai 2022!
Dalam krisisi ini, Mercedes-Benz, yang dimiliki oleh Daimler AG, harus membuat banyak kompromi sebagai akibat dari sederet masalah tersebut.
Dalam krisisi ini, Mercedes-Benz, yang dimiliki oleh Daimler AG, harus membuat banyak kompromi sebagai akibat dari sederet masalah tersebut.
Kedua perusahaan memiliki nama besar di industri otomotif. Dengan kerja sama keduanya, tak ayal Nissan bisa kembali diperhitungkan.
Hal ini dilakukan agar Daimler yang membawahi divisi truk akan bisa lebih berkembang dan dapat lebih menghasilkan.
Promosi infrastruktur pengisian daya mobil listrik harus cepat, secepat mereka berusaha untuk menurunkan emisi karbondioksida. Bagaimana rencana Daimler?
Daimler mengatakan mereka akan memangkas biaya tetap, belanja modal, penelitian dan pengembangan lebih dari 20 persen pada tahun 2025 sebagai bagian dari perombakan strategi.
Ada beberapa model yang terpaksa diakhiri kiprahnya setelah Daimler mengalami kerugian yang cukup besar pada kuartal kedua 2020.
Setelah sempat menghentikan segala kegiatan sejak Maret 2020, pabrik Mercedes-Benz dipastikan kembali beroperasi.
Induk bisnis Mercedes-Benz ini menghapuskan beberapa lapis posisi yang terduplikasi antara Mercedes-Benz dan Daimler.
Sebuah teknologi jaringan komunikasi baru yang diciptakan agar setiap mobil bisa saling berbicara memberikan informasi.
Geely telah resmi menjadi pemilik saham Mercedes-Benz sekaligus menjadi yang terbesar.
Daimler baru-baru ini mendaftarkan paten untuk fitur baru yang mampu mengatur suhu ban. Apa manfaatnya?