Nyaris setiap truk yang kita jumpai di jalanan dalam kondisi jendela terbuka, bisa dipastikan di dalam kabin tersebut tanpa AC yang menyala. Bisa jadi, hal tersebut ditujukan untuk menghemat pengeluaran BBM para pengemudi.
Padahal, penggunaan AC, secara tidak langsung, juga berhubungan dengan keselamatan. Seperti dikatakan oleh Catur Wibowo, Defensive Driving Trainer dari ORD Training Center.
"AC itu sebenarnya bukan peranti atau fitur yang berhubungan langsung dengan keselamatan. Seperti perangkat rem, atau seat belt. Namun, ada satu ilmu defensive driving yang menganjurkan untuk membuat nyaman dalam kendaraan. Salah satunya dengan AC," urainya.
Pria yang karib disapa Ninot ini menambahkan jika kenyamanan pengemudi berpengaruh pada tingkat kelelahan supir. Di mana kondisi panas, akan membuat dehidrasi.
Jika kondisi tubuh yang dehidrasi dibiarkan, maka fisik supir akan mudah lelah. Hal ini yang berbahaya, jika memaksakan tetap berkendara. Karena pengemudi yang lelah akan mudah kehilangan fokus dan bisa berujung celaka.
Di sisi lainnya, selain kenyamanan karena kabin yang sejuk, juga bisa meminimalkan getaran-getaran yang berasal dari bodi. Dengan jendela terutup rapat, 'rumah' jendela di pintu, bisa lebih teredam getarannya.