Tren penjualan mobil di tahun 2019 disebut-sebut mengalami penurunan secara nasional. Banyak faktor yang memengaruhi menurunnya penjualan mobil, salah satunya adalah iklim politik dalam negeri yang sempat bergejolak pada pertengahan tahun.
Mazda Indonesia juga merasakan hal serupa. Penjualan seluruh produknya dilaporkan mengalami penurunan di tahun 2019 ini.
“Kalau dilihat secara nasiomal, kita memang turun 10 persen (penjualan). Hampir secara nasional sama saja,” papar Roy Armand Affandy selaku Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) ketika diwawancarai di Jakarta Pusat (22/11).
Akan tetapi, faktor utamanya penurunan angka penjualan karena hilangnya 1 line up Mazda tahun ini. “Tapi jangan salah, tahun lalu kita masih jualan Biante. Tahun ini kita sudah tidak ada MPV. Itu menjadi salah satu faktor menurunnya penjualan kita,” tutur Roy.
Masih menurutnya, berhentinya penjualan Biante berdampak besar dan angka penjualannya belum bisa digantikan oleh model Mazda lainnya
“Kalau berhenti penjualannya karena dari prinsipalnya di Jepang. Jadi kita kehilangan satu model yang penjualannya ratusan, dan model-model baru kita baru datang saat semester kedua. Jadi kita belum bisa menutupi penjualan yang awal-awal,” tutup Roy.
Tak hanya Biante, Mazda juga tak lagi menghadirkan model MPV-nya, yakni Mazda5. Model ini diluncurkan pada tahun 2017 silam namun di tahun 2018, Mazda5 distop produksinya.