Mobil dengan fitur power window bukan lagi sesuatu yang dianggap istimewa saat ini, namun jika melengok ke beberapa dekade di belakang, fitur ini adalah salah satu simbol kemewahan lantaran hanya dapat ditemui pada mobil-mobil premium.
Menelusuri kehadirannya, ternyata fitur ini sudah dikenal sejak era perang dunia pertama. Seperti dilansir quora.com tercatat mobil pertama yang menggunakan power window adalah Packard 180 pada 1940.
Sistem yang digunakan untuk mengoperasikan power window saat itu digerakkan secara hidro-elektrik alias menggunakan pompa elektrik untuk menggerakkan mekanikal hidrolik untuk melakukan buka dan tutup jendela.
Sistem ini tentu tidak praktis dan lebih rentan akan terjadi kebocoran pada sistem hidroliknya, tentunya butuh perawatan ekstra. Salah satu mobil yang mempertahankan sistem ini hingga 1981 adalah Mercedes-Benz dengan pada Mercedes-Benz 600 atau yang dikenal sebagai Grosser. Salah satu alasan mempertahankan teknologi ini karena lebih senyap lantaran tidak punya suara mendengung seperti model elektrik.
Sedangkan power window full elektrik muncul sebagai opsi pada sosok Chrysler Imperial pada 1951 dan disempurnakan oleh General Motors pada 1954 dengan mengenalkan motor listik dengan ukuran yang lebih kompak. Lebih jauh lagi, GM muncul sebagai pengguna power window sentral pertama.
Saat ini hampir 100% mobil menggunakan jenis full elektrik dan pengguna power window mencapai 90% dari populasi mobil dijajakan hari ini.
Istimewa