Aplikasi navigasi digital seperti Google Maps dan Waze menjadi salah satu yang kerap dipilih masyarakat dewasa ini untuk memudahkan perjalanan. Terlebih dalam musim mudik Lebaran seperti sekarang, aplikasi navigasi seolah menjadi hal yang harus ada di tiap ponsel pintar.
Kepopuleran aplikasi tersebut di masyarakat pun menjadikan pihak pengembang bisa memberi sejumlah data mengenai kecenderungan perjalanan. Pada musim mudik kali ini, pihak Waze menyajikan data yang menunjukkan peningkatan navigasi di beberapa kota besar.
Melihat data Waze di tahun 2018, terjadi 87% navigasi di Medan, 62% di Semarang, 42% di Surabaya, 34% di Bandung dan 20% di Jakarta. Angka tertinggi muncul di Medan, menurut pihak Waze melalui keterangan persnya, hal itu diakibatkan oleh kurangnya infrastruktur transportasi umum di kota tersebut.
Sebaliknya, kilometer berkendara tertinggi pengguna Waze terjadi di Semarang, Jawa Tengah, yang mencapai 148%! Angka tertinggi lainnya adalah Surabaya (95%), Bandung (53%), Medan (48%) dan Jakarta (25%).
"Hal ini terjadi karena orang diharuskan mengemudi lebih jauh dari segi jarak di Semarang,” ujar Marlin R. Siahaan, Waze Indonesia Country Manager.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, navigasi pada aplikasi Waze umumnya meningkat selama Idul Fitri, dimana orang-orang mengambil manfaat pergi “mudik” atau berkendara ke tujuan wisata,” tutup Marlin.