Mobil hybrid menjadi salah satu sub topik hangat dalam isu mobil listrik. Sebenarnya jika bicara hybrid, kubu Toyota punya produk yang cukup menarik jika dihadirkan di Indonesia.
Apalagi ditambah profil pasar domestik Indonesia yang 'ramah' pada mobil jenis MPV, harusnya Toyota mempertimbangkan produk satu ini. Ya, Sienta hybrid.
Varian hybrid tersebut sudah lebih dahulu eksis di Jepang. Namun hingga detik ini, Toyota Indonesia masih percaya diri menjual Sienta dengan mesin konvensional saja.
Lantas adakah peluang Sienta bermesin ramah lingkungan itu muncul untuk menambah line up mobil hybrid Toyota Indonesia? Sebenarnya peluang tersebut ada, namun pihak PT Toyota Astra Motor mengakui bahwa hal kehadirannya masih dalam tahap pembelajaran.
"Sienta hybrid? belum ada info. Lagi dipelajari. yang namanya pengembangan model maupun engine itu pasti dilakukan. Spiritnya Toyota aja sudah jelas kan, 'Let's Go Beyond'; beyond product, beyond technology. Dengan kita mengadopsi itu artinya kita ditantang terus untuk bikin yang baru. kalau bicaranya Sienta hybrid, nanti kamu nanya, LCGC hybrid bisa tidak? Kalau bisa saya jawab ya tidak ada yang tidak mungkin. Kalau kita masih ragu-ragu, marketnya ada atau engga, mungkin kami tidak mendorong dia untuk ada," urai Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM (6/8).
Dari penelusuran kami, Sienta hybrid sendiri platformnya serupa dengan Sienta versi Indonesia yang dibuat oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Perbedaan ada pada kode mesin konvensionalnya, Sienta Indonesia pakai unit 1.500 cc dengan kode 2NR-FE. Sedangkan Sienta hybrid pakai mesin 1NZ-FXE 1.500 cc yang berkolaborasi dengan motor listrik.
Sienta hybrid terakhir mendapat penyegaran minor pada tahun lalu di Jepang. Pada varian terendah, yakni Sienta X Hybrid pada 2018 dibanderol 2.226.960 Yen atau sekitar Rp 296.263.623.