Nampaknya kini kita harus sepakat jika mobil yang mampu mengangkut banyak penumpang pasti memikat mayoritas konsumen Indonesia. Ditambah lagi jika mobil itu dijual dengan harga ekonomis dan irit bahan bakar. Dari sanalah muncul kategori Low Cost Green Car dan tersohor dengan singkatan LCGC.
Hingga akhirnya PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meluncurkan LCGC pertama di Indonesia pada tahun 2013 dengan nama Ayla.
Daihatsu Ayla hadir dengan profil yang mengedepankan konsep efisien dan ramah lingkungan sesuai sarat sebuah LCGC. Mulai dari mesin yang disebut pabrikannya irit dan berbagai komponen yang punya kandungan lokal tinggi. Kala debut perdananya, harga Ayla pun sangat terjangkau, yakni Rp 76 jutaan hingga Rp 106 jutaan.
Setelah Daihatsu Ayla, terdapat sejumlah produk dari brand-brand lain yang juga mengusung konsep LCGC. Ayla disusul oleh kembarannya yakni Toyota Agya, karena memang kembaran tentunya secara spesifikasi hampir mirip antara keduanya. Usai duo Agya Ayla, muncul lah produk lain seperti Honda Brio Satya, Suzuki Karimun, hingga Datsun GO.
Perkembangan pasar, menuntut pabrikan untuk terus berinovasi membuat LCGC. Tentunya sebagaimana pasar Indonesia yang selalu menginginkan mobil dengan akomodasi banyak, membuat pabrikan harus mengembangkan LCGC 7-seater. Hingga pada medio 2016 diluncurkanlah LCGC 7-seater yakni, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
Kabar terakhir Daihatsu Sigra dan Toyota Calya mendapatkan pembaruan dari masing-masing pabrikannya. Pembaruan yang termasuk facelift ini menjadikan wajahnya lebih segar. Dari segi eksterior, ubahan dapat dilihat pada model grill baru yang dapat improvisasi.
Selain itu desain bumper depan dan belakang membuat kedua mobil itu jadi terlihat seperti Avanza dan Xenia. Ditambah dengan lampu berteknologi LED yang membuat keduanya tampak lebih canggih dan tidak mengesankan mobil murah.