Pemerintah Indonesia nampaknya tidak main-main untuk mengembangkan industri mobil listrik. Salah satunya cara untuk memuluskan pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri itu dengan menarik para investor produsen baterai.
Bukan hanya produsen baterainya saja, pemerintah Indonesia juga akan merangkul rekanan yang berhubungan dengan bahan kimia baterai listrik yang diperlukan. Ada dua perusahaan asal Cina yang terlibat di dalamnya.
"Kami berkoordinasi dengan GEM dan CATL untuk membangun pabrik baterai lithium di Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, seperti yang diberitakan Paultan.
Semua itu kata Luhut, akan digenjot agar 2023 sudah rampung. Untuk wilayahnya, Patimban, Jawa Barat, dirasa menjadi daerah yang potensial untuk dibangun pabrik baterai listrik.
"Saya meminta agar semuanya selesai pada 2023," katanya.
GEM sendiri berharap bisa mulai melakukan percobaan produksi di pabrik baterai kendaraan listrik Indonesia pada Agustus 2020, dengan tahap awal operasi ditargetkan berjalan akhir 2020. Saat ini para investor yang terlibat sedang menunggu perizinan lingkungan.
Luhut sendiri mengatakan bahwa pemerintah berharap studi dampak lingkungan rampung akhir tahun ini.