Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan Hyundai Motor Company (HMC) sudah positif untuk menanamkan investasi dalam jumlah besar di Indonesia.
Rencana ini pun diprediksi baru akan terjadi pada tahun 2020 mendatang. Dengan kehadiran pabrik dari brand asal Korea Selatan di Indonesia, praktis tak hanya ada pabrikan mobil asal Jepang dan China yang berinvestasi di tanah air.
Dengan adanya pabrik, Hyundai dapat memproduksi mobil yang lebih beragam dan terjangkau ketimbang saat ini. Sehingga diyakini dapat membuat penjualan Hyundai kembali membaik.
Sebelum Hyundai menyatakan rencananya akan membangun pabrik, DFSK yang berasal dari China justru lebih dulu meresmikan pabrik di Indonesia sejak 2017, hal tersebut membuat mereka dapat memproduksi tiga model hingga saat ini, yaitu Glory 580, Glory 560 dan Super Cab.
Telah berusia dua tahun, pabrik DFSK pun nyatanya sudah menunjukan hasil positif. “Produksi kita meningkat karena permintaan di pasar otomotif tanah air juga meningkat. Bahkan untuk tahun ini, penjualan kami sudah melampaui pencapaian 2018 dan berpotensi mencapai dua kali lipat,” ucap Arviane Dahniarny Bahar selaku PR & Digital Manager PT. Sokonindo Automobile.
Anne juga menambahkan, berkat adanya pabrik, kini DFSK telah mempersiapkan ekspor Super Cab ke Filipina sebanyak 4.000 unit. Sehingga itu semua turut berpengaruh terhadap volume produksi pabrik kami, karena semua kendaraan DFSK Indonesia di produksi di Pabrik DFSK Cikande, Serang, Banten.