Mazda CX-8 telah resmi diluncurkan di Indonesia pada Jumat (22/11) lalu. SUV asal Jepang ini hadir dengan rentang harga dari Rp 648 juta hingga Rp 748 jutaan. Praktis kehadirannya menambah pilihan SUV 'mulai dari setengah milyar Rupiah'.
CX-8 ini hadir dengan konfigurasi bangku penumpang tiga baris. Jika dilihat secara spesifikasi tanpa mengingat harganya, praktis mobil ini akan menantang kehadiran Honda CR-V maupun Nissan X-Trail.
CR-V Turbo Prestige
Lantas, bagaimana tanggapan pihak Mazda mengingat CX-8 terpaut harga Rp 100 juta lebih dibandingkan Honda CR-V?
“Kalau saya rasa ini agak susah membandingkan antara CX-8 dan CR-V. Karena segmennya berbeda,” papar Roy Arman Arfandy selaku Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) ketika diwawancarai di Jakarta Pusat (21/11).
Roy juga menjelaskan CX-8 seakan hadir dengan perpaduan Medium SUV yang ada di tanah air. “Karena CX-8 kami ini kan hadir dalam varian 7 seater maupun 6 seater. Spesifikasinya juga baru. Jadi saya rasa ini segmen baru. Jadi ini merupakan produk yang memiliki perpaduan spesifikasi antara SUV berharga Rp 400-500 juta-an dengan yang Rp 800 juta keatas,” tambahnya.
Masih menurutnya, SUV yang ditempati oleh Mazda CX-8 tidak berpenghuni. “SUV seharga itu bisa dikatakan tidak ada. Jadi kami mengisi kekosongan tersebut,” tutupnya.
Selain jadi pesaing SUV Jepang, CX-8 juga menantang salah satu SUV 7 seater yang berasal dari Jerman, yakni Volkswagen Tiguan Allspace. Model ini dijual dengan harga yang lebih murah ketimbang CX-8, yakni Rp 599 juta On The Road DKI Jakarta.