Fasilitas cuci mobil umum kini semakin menjamur. Bahkan, tiap tempat cuci mobil memiliki metode mencuci tersendiri.
Selain dengan tenaga manusia, tak jarang tempat cuci mobil dilengkapi dengan metode full automatic. Dengan cara ini, mobil dimasukkan ke dalam sebuah terowongan yang dipenuhi dengan sikat yang digerakkan secara elektrik.
Namun, banyak yang beranggapan bahwa mencuci mobil dengan metode ini dapat menimbulkan baret pada bodi mobil. Lantas, apakah hal tersebut mitos atau fakta?
Rupanya, Robby Kurnia selaku CEO Autoglaze Indonesia menganggap hal ini bukanlah sebuah mitos belaka. “Cuci full automatic dapat menimbulkan baret pada bodi mobil itu ada benarnya. Karena, kebanyakan mesin cuci otomatis menggunakan material plastik pada bagian sikatnya. Seiring berjalannya waktu, bahan plastik tersebut getas dan menjadi kaku sehingga bisa menimbulkan baret,” ujar Robby ketika diwawancarai di Tangerang (8/7)
Kendati demikian, rupanya beberapa tempat cuci mobil dengan cara otomatis menggunakan bahan sikat yang bersahabat untuk bodi mobil. Salah satunya Autoglaze yang berlokasi di kawasan Alam Sutera, Tangerang ini. “Kalau milik kami, sikatnya menggunakan material chamois. Mirip dengan bahan kanebo. Bahannya halus sehingga meminimalisir meninggalkan jejak di bodi mobil berupa baret,” tambahnya.
Baca juga:
Peraturan Presiden Tentang Mobil Listrik Sudah Ditandatangani