Di awal kehadirannya untuk pasar Indonesia tahun 2016 lalu, Toyota Calya kerap kali mendapat keluhan terkait suspensi belakangnya. Bagian belakang mobil ini dan saudara kembarnya, Daihatsu Sigra, secara visual akan tampak ambles kala terisi penuh penumpang. Celakanya sempat diakui beberapa konsumen kalau hal ini memengaruhi handling dan kenyamanan berkendara.
Seiring berjalannya waktu, berbagai solusi datang dalam wujud produk aftermarket. Hal ini kerap dilakukan beberapa konsumen yang tergabung dalam komunitas Calya Sigra. Lantas apa kabarnya isu suspensi belakang yang ambles tersebut dalam versi facelift ini?
Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, konsumen tidak perlu takut akan permasalahan ini. Apalagi PT TAM baru saja meluncurkan new Toyota Calya, model facelift yang disebut dan diyakini tidak punya permasalahan ini.
"Saat kita luncurkan di awal (Juli 2016), sebenarnya langsung dari pihak enggineering atau development langsung menangkap masukan ini. Bahkan tidak menunggu minor change (facelift), sebenarnya suspensi sudah dilakukan perbaikan di tahun 2016 itu juga," terang Anton yang kami wawancarai sesaat setelah peluncuran Calya facelift di Jakarta (16/9).
Dia menegaskan hasil dari perbaikan yang mereka lakukan bisa langsung terasa dan dibandingkan. Antara Calya yang mereka produksi di awal peluncuran dengan yang diproduksi di akhir tahun 2016 disebut sudah jauh perbedaannya. "Setalah di-improve banyak komentar konsumen kalau mereka happy dengan suspensi terbaru," tambahnya lagi.
Anton menyebut kalaupun masih ditemukan persoalan suspensi ambles itu hanyalah terkait tampilan dan tidak berpengaruh pada fungsi terutama setelah mereka mengambil aksi terkait permasalahan ini. Kami pun sempat membahas isu suspensi amblas ini dengan melakukan pengujian langsung pada Daihatsu Sigra yang dilahirkan dari pabrik yang sama dengan Toyota Calya.