Teknologi otomotif telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Berbagai pencapaian teknologi baik itu dibidang rancang bangun dan performa telah mewarnai perjalanan lebih dari satu abad.
Salah satu bentuk pencapaian teknologi otomotif ada pada sosok Bentley Corniche 1939. Mobil ini tak hanya punya penampilan menawan namun mampu membukukan performa puncaknya di angka 160km/jam. Angka yang biasa untuk saat ini, namun pencapaian luar biasa di era itu.
Sayang sekali Bentley Corniche punya kisah pilu. Mobil yang hanya dibuat satu-satunya oleh ‘Bentley Brother’ ini harus rontok sebelum benar-benar mekar. Usai diuji coba dan menjalani test di tahun 1939, mobil berkelir Maroon Imperial ini mengalami kecelakaan ditabrak sebuah bus.
Reparasi dilakukan nyaris satu bulan lamanya dan apesnya, saat diujicoba kembali Corniche mengalami kecelakaan dan menimbulkan kerusakan yang lebih serius.
Ironisnya, Bentley memiliki jadwal bagi produk super mewahnya ini untuk dipamerkan pada Paris Motor Show di tahun yang sama. Agar dapat tampil di ajang bergensi itu, mobil bermesin 8 liter ini diboyong ke markas Bentley di Crewe. Malang saat pengiriman mobil tersebut hancur oleh serangan udara dan tidak diketahui lagi nasibnya.
Seperti dilansir oleh Paultan.org, Mulliner sebagai coach builder Bentley ditunjuk untuk menghidupkan kembali mobil ini. Bahkan Adrian Hallmark, CEO Bentley menegaskan bahwa Corniche harus hadir tepat pada perayaan 100 tahun Bentley. Salah satu alasan mendasar ‘reborn’ mobil ini adalah yang dianggap sebagai salah satu sejarah pencapaian British Engineering dan mewariskan visi Bentley hingga saat ini.
Proses dimulai dan berdasarkan cetak biru dari mobil tersebut. Semua pengerjaan dilakukan seidentik mungkin dengan kondisi di masa lalu begitupun dengan komponen mekanisnya yang dishare dari Bently MkV.
Ketrampilan tangan dan ketelitian detail menjadi kunci utama mobil ini. Semua bagian bodi dibuat dengan cara handmade. Sebagai contoh gril dan cover lampu dibuat selama 3 bulan oleh pengrajin logam.
Ingin tampil total, cat Maroon Imperial di buat sedetail mungkin dengan melibatkan laboratorium cat. Sedangkan untuk interior detail tekstur kulit, rajutan pembungkus jok, jenis benang dan model jahitan untuk kabin dan trim pintu direproduksi ulang dengan spek otentik. Bahkan karpet menggunakan bahan tua yang juga digunakan pada model aslinya.
“Corniche 1939 adalah langkah yang jelas dalam bahasa desain Bentley sebelum Type Continental yang belakangan ikon hingga saat ini. Corniche merupakan bukti kejayaan otomotif Inggris di masa lalu yang masih diturunkan hingga saat ini," terang Hallmark.
Bentley Corniche akan mengalami debut di depan khalayak di bulan September 2019 nanti. Belum ada keterangan yang mengatakan apakah mobil tua yang gress ini akan dijual ataupun dilelang.