Spion merupakan perangkat yang terletak paling luar dari badan kendaraan. Tak salah apabila pabrikan mobil kemudian menempatkan lampu sein tambahan pada bagian batok spion, sehingga sinyal lampu sein dapat dilihat lebih jelas dari arah depan.
Lalu bagaimanakah untuk menambah visibilitas pengemudi yang ada di belakang mobilnya?
Terobosan baru dilakukan oleh General Motors pada pertengahan 2000-an. Pabrikan yang bermarkas di Detroit Amerika Serikat ini melakukan terobosan baru dengan menempatkan lampu LED di balik cermin kaca spionnya. Supaya cahaya lampu tersebut dapat tembus dan terlihat dari arah belakang, maka pada bagian kaca yang di bagian belakangnya ada lampu LEDnya diberi lapisan khusus tembus pandang.
Chevrolet Suburban, Tahoe dan Silverado diketahui sebagai pengguna pertama lampu sein ini sebagai standar keselamatan.
Inilah yang kemudian jadi inspirasi para produsen aksesoris, salah satunya Nippon Racing yang menawarkan perangkat seperti ini untuk mobil-mobil yang ada di Indonesia. “Hampir semua jenis mobil kita punya, mulai dari Xpander hingga mobil Eropa tersedia,” terang Vincent Santosa dari Asia Jaya Motor, selaku pemegang merek Nippon Racing.
Mengenai pemasangan, Vincent mengatakan bahwa caranya cukup mudah dan bahkan sama sekali tidak mengganti apapun dari kelengkapan mobil. “Cermin baru tersebut dipasangkan dengan direkatkan dengan double tape pada cermin bawaan kendaraan. Sedangkan aliran listrik untuk lampu LEDnya cukup disambungkan pada rangkaian kabel lampu sein terdekat, semisal lampu sein pada batok spion,” paparnya lebih lanjut.
Mengenai harga, Vincent mematok dengan banderol Rp 750ribu hingga Rp 850 ribu tergantung pada merek dan besar kecil cermin spionnya.
“Selain itu kami menggunakan jenis cermin convex dengan kecembungan yang sama dengan bawaan kendaraan. Keuntungan lain adalah kami gunakan jenis cermin berwarna biru anti silau serta memiliki keunggulan seperti daun talas. Dengan demikian air tidak menempel pada permukaan kaca dan pandangan tetap bersih saat hujan datang,” tutupnya.