Aturan baru Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor di Indonesia belum lama ini resmi dirilis pemerintah. APM Honda pun terpantau bersiap atur siasat menghadapinya.
Pasalnya dalam PPnBM baru ini diyakini akan membuat mobil terlaris lansiran PT Honda Prospect Motor (HPM) terkerek harganya. Ya, LCGC satu-satunya Honda, yakni Brio Satya diperkirakan harganya akan kena dampak PPnBM baru.
Yusak Billy, Direktur Inovasi Bisnis dan Penjualan Pemasaran PT HPM belum pusing mendapatinya. Setidaknya ada dua hal yang membuatnya masih santai.
Foto: DANU
Pertama, ia yakin harga Brio LCGC tetap kompetitif. "Karena yang naik bukan cuma Brio, LCGC merek lain juga pasti naik harga," ujar Billy yang kami temui di Mito, Jepang (24/10).
Kedua, ia santai saja karena menurutnya emisi Brio Satya tergolong rendah. Sebab aturan yang tertuang dalam pengenaan PPnBM yang baru tak lagi berdasarkan pada bodi kendaraan, namun besaran emisi yang dihasilkan atau konsumsi bahan bakar. Dengan rendahnya emisi Brio Satya, ia yakin jagoannya ini harganya tak naik lebih dari 3 persen.
Ketiga, ia belum terlalu khawatir karena aturan PPnBM baru ini belum langsung diterapkan tahun ini. Menurutnya, aturan ini baru akan diterapkan dua tahun setelah diterbitkan pemerintah, yakni 2021.
"Secara strategi kita sudah sangat siap mengikuti kebijakan baru tersebut. Namun kita masih menantikan petunjuk teknis (juknis) dari aturan skema PPnBM tersebut," yakin Yusak.