Ban cadangan yang dipasang pada pintu belakang mobil atau kini sering disebut sebagai 'konde' sempat menjadi tren di era 2000an, kala itu pabrikan kerap menganut desain 'konde' yang dinilai menambah unsur estetika pada mobil sekaligus kepraktisan mengakses ban cadangan.
Tren ini awalnya sangat kental diterapkan pada SUV yang ditujukan untuk off-road atau utilitas. "Ban cadangan yang diletakkan di belakang ditujukan agar ground clearance lebih tinggi dan departure angle lebih besar sehingga mudah melewati medan yang tak rata," ujar Julian Johan, pembalap nasional Speed Off Road kepada OtoDriver.
Mobil utilitas tinggi seperti Land Rover Defender dan Toyota Land Cuirser pada awalnya juga mengaplikasi konde sebagai identitas SUV yang tangguh. Desain ini pun banyak ditiru oleh SUV bahkan MPV yang umum dijumpai seperti Toyota Rush dan Isuzu Panther.
Lantas apa sebabnya kini tren konde tak lagi banyak digunakan pada SUV atau MPV modern? Misalnya pada Toyota Rush dan Daihatsu Terios yang pada generasi kedua ini kehilangan kondenya.
"Sekarang ban cadangan diletakkan di bawah pada bagian belakang mobil," ujar Bansar Maduma, Product General Manager PT Toyota Astra Motor. "Memang trennya saat ini seperti itu (tidak pakai konde). Tapi tentu ada keunggulan ban belakang diletakkan di bagian bawah," lanjut Bansar (10/4).
Ban cadangan yang diletakkan di bagian bawah diyakini ampuh memberikan ruang lebih besar dibandingkan dengan di bagian belakang mobil. "Space untuk penumpang dan bagasi jadi lebih besar untuk mengakomodasi 7 penumpang. Ini juga berdasarkan study yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia," tutupnya.
Dengan kemunculan Rush dan Terios generasi terbaru yang tanpa konde, maka praktis kini model yang masih menganut penggunaan ban serep konde hanyalah Mercedes Benz G-Class.
#ban-cadangan #toyota #rush #suv #daihatsu #terios #isuzu #panther