Truk Scania R500 meraih penghargaan Green Truck Award yang diselenggarakan di Jerman atas keiritan konsumsi bahan bakarnya. Truk generasi terbaru Scania bermesin diesel 13 liter ini dinyatakan sebagai truk paling irit dengan hasil pengujian yang dilakukan oleh tim juri.
Selain konsumsi bahan bakarnya dinyatakan paling irit, truk ini juga memiliki kecepatan rata-rata tertinggi sekaligus emisi gas buang yang lebih rendah.
Berdasar hasil pengetesan, rata-rata konsumsi bahan bakar truk ini adalah 24,92 liter untuk setiap 100 kilometer jarak tempuh dengan kecepatan rata-rata tertinggi 79,91 km per jam pada trek pengujian sepanjang 350 kilometer. Soal keiritan konsumsi bahan bakar, selisih truk Scania R500 dengan kompetitor terdekatnya terbilang tipis, hanya terpaut 0,4 liter per 100 kilometer jarak tempuh.
Dengan asumsi dioperasikan sebagai truk untuk angkutan jarak jauh dengan jarak tempuh 150.000 kilometer per tahunnya maka penghematan bahan bakar yang bisa didapat truk ini dibanding kompetitornya adalah 600 liter per tahun atau sekitar 3 meter kubik bahan bakar diesel untuk pengoperasian selama lima tahun.
Sebelumnya, truk-truk Scania pernah pula meraih penghargaan atas catatan keiritan konsumsi bahan bakarnya dari sejumlah negara di Eropa berdasar hasil pengujian dan komparasi dengan truk lain yang melibatkan jurnalis independen.
"Green Truck Award merupakan ajang penghargaan yang mengkomparasikan sejumlah merk truk dengan aspek penilaian yang mengutamakan kepentingan konsumen, yang dilihat dari aspek biaya perasional dan keandalannya," kata Wolfgang Buschan, Product Director Long Haulage Scania Trucks dikutip Automotive World, Jumat (30/3/2018). "Keberhasilan kami kembali meraih penghargaan Green Truck Award tahun ini sungguh membanggakan," imbuhnya.
Penghargaan Green Truck Award digelar oleh dua majalah dagang terkemuka Jerman, VerkehrsRundschau dan Trucker. Truk-truk yang berpartisipasi di ajang ini memiliki GTW mulai dari 40 ton dan dites di jalanan umum antara Munich dan Nürnberg.