Dua model hybrid Toyota yaitu C-HR dan Prius baru saja dikabarkan akan mendapatkan recall kibat potensi terjadinya hubungan arus pendek. Lebih dari 1 juta unit total dari Prius dan C-HR hybrid yang dipasarkan di Jepang, Amerika Serikat, Eropa dan sejumlah negara lain, harus dipanggil kembali.
Menurut yang diberitakan ChannelNewsAsia, masalah korsleting tersebut terjadi karena kabel yang terhubung pada hybrid power control unit (sejenis ECU pada mobil hybrid) bisa bersentuhan dengan penutup titik sambungan. Kalau debu sudah mengumpul pada rangkaian kabel atau penutupnya, insulasi pada perkabelan bisa aus seiring waktu pemakaian akibat getaran kendaraan. Itu kemudian bisa menyebabkan hubungan arus pendek, yang menghasilkan panas dan berisiko terbakar.
Recall ini pun akan dilakukan untuk Prius lansiran Juni 2015 sampai Mei 2018 yang dijual di Jepang, termasuk versi plug-in hybrid. Selain itu, C-HR hybrid yang juga dipasarkan di banyak negara, punya potensi masalah yang sama seperti yang dijual domestik Jepang. Sisanya dari negara lain, seperti Amerika Serikat sejumlah 192 ribu unit Prius dipastikan kena recall untuk diperiksa dan Singapura dengan 4.115 unit Prius bermasalah.
Untuk para pemiliki Prius dan C-HR bisa memastikan dengan cara mengunjungi laman recall pada situs Toyota global. Bengkel nantinya akan memeriksa, kalau sampai ditemukan bagian kabel terpapar, tindakan perbaikan perlu diambil. Seperti recall dari manufaktur lain, Toyota juga membebaskan biaya untuk perbaikan yang dilakukan.