Wuling SUV yang digadang-gadang akan meluncur tahun depan, 2019, kembali tersingkap teka-tekinya. Sejauh ini Wuling Indonesia hanya menamakannya sebagai "Wuling SUV" yang tentunya sebutan ini tak akan dipakai ketika mulai dijual massal.
Di negara asalnya sendiri, Tiongkok, SUV ini bernama Baojun 530. Sepertinya nama tersebut juga tak akan dipilih untuk pasar Indonesia. Nah, bocoran penamaan Wuling SUV kini tengah muncul di publik.
Melalui situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) DKI Jakarta yang bisa diakses secara online (18/12), terdapat nama Almaz 1.5 LTLUXCVT 4X2A. Nama mobil misterius ini muncul dalam tabel kelompok Wuling.
Dugaan yang tengah berkembang, Almaz adalah calon SUV baru Wuling yang akan meluncur di 2019. Dugaan tersebut tak berlebihan, sebab jika menilik harga "mentahan", model ini jadi yang paling tinggi di antara nilai jual Wuling lainnya. Ada kode "1.5" juga jadi pertanda bahwa mesinnya berkapasitas 1.500 cc, kubikasi dapur pacu yang juga dimiliki Baojun 530.
Wuling Almaz, sebut saja demikian, tertulis pada situs tersebut harga NJKB-nya sebesar Rp 203 juta. Harga ini belum terkena pajak, maka jika nanti dijual ke pasaran dipastikan akan lebih mahal.
Kembali ke nama. Entah apa arti maupun filosofi "Almaz" hingga menjadi pilihan Wuling Indonesia. Sampai berita ini disusun, PT SGMW Motor Indonesia belum membalas pertanyaan OtoDriver mengenai terkuaknya nama Almaz.
Di belahan dunia lain, SUV Wuling terbaru ini bahkan di-rebadge oleh merek asal Amerika Serikat menjadi Chevrolet Captiva generasi terbaru.
Sedangkan jika bicara nama "Baojun", model LMPV Wuling pun juga pakai nama tersebut hanya nomenklaturnya saja yang berbeda. Jika di tanah air MPV-nya bernama Wuling Cortez, sementara di negara asalnya bernama Baojun 730. Untuk Wuling Confero, nama aslinya di Tiongkok adalah Hong Guang S.