Tren mesin turbo telah merambah ke Indonesia. Tak hanya mobil bermesin diesel, beberapa mobil merek Eropa, Jepang, bahkan Tiongkok sekalipun telah menggunakan mesin turbo pada mesin tipe bensin.
DFSK Glory 580 merupakan mobil SUV asal Tiongkok yang memiliki harga tergolong murah dan telah dilengkapi dengan mesin turbo. Tak hanya itu, Wuling juga telah memperkenalkan model SUV pada ajang GIIAS 2018 dan diketahui ditenagai oleh mesin dengan kapasitas 1.500 cc turbo.
Lantas apakah kehadiran SUV asal Tiongkok mempengeruhi penjualan SUV non turbo seperti Honda HR-V? Jonfis Fandy selaku Marketing & After Sales Director PT Honda Prospect Motor mengungkapkan bahwa mesin turbo menambah opsi spesifikasi tambahan bagi konsumen.
“Pasti ada beberapa konsumen yang berpikir seperti itu, (ambil DFSK Glory 580 yang bermesin 1.500 cc Turbo dibandingkan Honda HR-V tanpa turbo),” ujar Jonfis saat diwawancarai di Tangerang (29/8).
Akan tetapi, pihak Honda menyebutkan bahwa konsumen tetap optimis pada model HR-V facelift meski perubahannya minim.
“Tapi kan kami sudah lama jual HR-V di Indonesia. Jadi kami sudah tahu apa yang dibutuhkan konsumen. Harga dan value-nya sangat penting,” tambah Jonfis.
“Saya yakin HR-V dengan mesin 1.500 cc tanpa turbo sudah fun to drive kok,” tutup Jonfis.
Sempat terdengar rumor bahwa pesaing Mitsubishi Outlander Sport dan Nissan Juke ini bakal mengusung mesin turbo. Namun pihak Honda Indonesia menampik hal tersebut.
Bicara mesin turbo, Honda Indonesia juga sempat mengejutkan pasar dengan merilis CR-V bermesin turbo. SUV generasi baru tersebut meluncur pada April 2017 dengan mengusung dapur pacu berkubikasi 1.500 cc turbo.
