Kabar penangkapan bos aliansi Nissan-Mitsubishi, Carlos Ghosn, tengah menjadi buah bibir interasional. Bagaimana tidak, Ghosn tergolong tokoh besar dalam kancah dunia otomotif karena cukup berhasil menjadi nahkoda beberapa brand besar dalam sebuah aliansi.
Setelah Mitsubishi Motors Corporation (MMC) merilis keterangan resmi, Nissan pun juga sudah membuat pernyataan resmi tertulis yang ada di situs resminya. Posisi Ghosn pun segera dilengserkan.
"Chief Executive Officer Nissan, Hiroto Saikawa, mengajukan penggantian ke jajaran dewan direksi untuk menggantikan Ghosn dari jabatan sebagai petinggi dan representative director," tulis siaran pers yang dirilis di newsroom.nissan-global.com pada 19/11.
Nissan juga menyebut akan selalu kooperatif dengan pihak berwajib di Jepang untuk menyelesaikan kasus tersebut. "Tak perlu dijelaskan lagi, ini (kasus Ghosn) adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi oleh perusahaan," kata Saikawa
Dampak dari kasus ini pun sudah terlihat di lantai bursa saham Tokyo. Dilaporkan oleh dailymail (20/11), saham Nissan turun 5,45 persen sedangkan Mitsubishi turun sampai 6,84 persen.
Kasus yang menimpa Ghosn berula karena ia tidak melaporkan penghasilannya sebesar 5 miliar Yen (44 juta Dolar AS) selama periode lima tahun dari 2011. Padahal, sejak 2010, perusahaan-perusahaan Jepang diminta untuk mengungkapkan gaji para eksekutif yang mendapat lebih dari 100 juta Yen.