Nasib penjualan Mitsubishi Delica di Indonesia ternyata cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, MPV berpintu geser ini ternyata mendapati tren penurunan penjualan dari tahun ke tahun.
Lantas adakah peluangnya untuk mendapat improvisasi agar kembali bergairah? Pasalnya di negara asalnya, Jepang, Delica sempat dilaporkan tengah mendapat pengembangan.
Ternyata Mitsubishi Indonesia masih enggan meremajakan MPV bongsor satu ini. "Delica terbaru belum kami putuskan," buka Osamu Iwaba, Direktur Divisi Sales & Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Motors Indonesia (15/2).
Mitsubishi pun seolah tak bergeming dan tak terpacu melakukan sesuatu terhadap Delica dengan kemunculan Wuling Cortez. Menurut Osamu, Cortez tak selevel dengan Delica yang menghuni segmen unik.
"Tapi memang mobil Wuling itu punya harga yang kompetitif, ya. Harga sangat berbeda," imbuh Osamu.
Ia pun mengungkap kenapa penjualan Delica mengalami penurunan. "Delica itu sangat unik. Saya harus bilang begini, Fortuner dan Pajero Sport terlalu menarik dan harganya sangat dekat dengan high MPV segment (segmennya Delica). Itulah alasan kenapa segmen Delica jadi menurun. saya sendiri pakai Delica sehari-hari, ini mobil yang nyaman, tangguh dan bagus. Kami masih mempertahankan penjualannya karena masih ada permintaan, terutama dari beberapa perusahaan (fleet)," papar pria berkebangsaan Jepang ini.
Menurut laporan internal PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Motors Indonesia, saat tutup buku 2017, Delica mengalami penurunan penjualan sampai 15 persen.