Sebelumnya pastikan bahwa Anda tak salah sangka membaca judul di atas. Sebab yang dimaksud adalah Mitsubishi Pajero, bukan Pajero Sport yang tengah dijual di Indonesia. Nama Mitsubishi Pajero sendiri memang telah mendunia, namun Pajero dan Pajero Sport adalah dua produk yang berbeda. Dilansir dari situs Indianautosblog, kabarnya Pajero akan dihentikan produksinya.
Alasannya, SUV tersebut sudah tidak memiliki segmen pelanggan yang kini sudah bergeser ke kendaraan crossover monokok karena dirasa lebih nyaman dikendarai. Alasan lain Mitsubishi berencana menghentikan penjualan Pajero karena isu emisi, peraturan emisi yang semakin ketat cukup membuat pabrikan ini putar otak.
"Segmennya menyusut karena peraturan emisi, jadi kami perlu memastikan bahwa ketika kita melakukan sesuatu, kami melakukannya dengan penuh keuntungan," ujar Trevor Mann, Mitsubishi COO. Ia tak menampik jika memberikan teknologi hybrid bisa menolong Pajero dari 'kepunahan', namun biaya riset dan pengembangannya dianggap terlalu mahal.
Mitsubishi belum mengungkapkan sampai kapan rencana untuk menjaga SUV ini tetap 'hidup', tetapi stok Pajero di seluruh dunia mulai menipis. Sekali lagi ditegaskan Mitsubishi bahwa improvisasi terhadap Pajero secara menyeluruh menuntut sumber daya yang sangat tinggi.
Dan kini Mitsubishi global tengah fokus pada segmen yang tengah tumbuh. Mungkinkah kolaborasi bersama dengan Nissan dapat menyelamatkan Pajero? Semoga saja bisa.
Pajero sendiri juga sempat dijual di Indonesia, namun dalam status CBU yang dijual oleh importir umum. Namun sampai saat ini populasinya tergolong sedikit di tanah air.
Teks: Christo