Mercedes-Benz adalah produsen mobil asal Jerman yang kental dengan kesan premiumnya. Jika mendengar kata mobil premium asal Eropa, tentunya yang muncul di benak Anda adalah mobil sedan ataupun SUV yang konsumennya memiliki usia 30 tahun ke atas
Lantas berbeda dengan Mercedes-Benz yang telah meluncurkan model hatchback, A-Class beberapa waktu lalu. Lantas apa pertimbangan pihak PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia?
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management, PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia menjelaskan terdapat pergerakan tren untuk segmen mobil mewah di tanah air ke depannya.
“Kami lihat tren ke depannya berubah. Untuk Mercedes-Benz, anak muda lebih banyak porsinya,” ujar Kariyanto saat ditemui di kawasan Senayan, Jumat (5/10).
“Kalau dulu, anak muda yang membeli model Mercedes-Benz kebanyakan dibelikan oleh orang tuanya,” tambahnya.
Masih menurut Kariyanto, Mercedes-Benz A-Class ditargetan untuk memenuhi kebutuhan anak muda yang kelak sukses menjalani bisnis di bidang start up. “Berbeda dengan sekarang, anak muda yang sukses pada bisnis start up dapat membeli mobil sendiri. Kami yakin Mercedes-Benz A-Class bisa memenuhi kebutuhan tersebut berkat fitur-fiturnya serta dimensi yang kompak sehingga cocok untuk dikemudikan sendiri,” tutupnya.
Hatchback pesaing Audi A3 Sportback ini memang mengusung fitur futuristic sesuai dengan kriteria anak muda. Sebut saja sistem MBUX yang memiliki sejumlah fitur lainnya yang menarik, seperti kokpit widescreen beresolusi tinggi dengan layar media yang dapat dioperasikan melalui sentuhan, tampilan navigasi, serta kontrol suara cerdas dengan pengenalan suara alami yang diaktifkan melalui kata sandi “Hey Mercedes”.
